JAKARTA - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengumpulkan pendapatan sebesar US$ 239 juta per 30 September 2020, naik 25% dibandingkan periode serupa tahun lalu sebesar US$ 191,99 juta. Hal itu disampaikan Syailendra S Bakrie, Direktur Utama PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dalam siaran pers dikutip pada Kamis (17/12).
Disampaikannya kenaikan pendapatan disebabkan kenaikan produksi minyak dan gas (migas) dari sejumlah blok migas yang dikelola perusahaan. Blok Malacca Strait, Blok Bentu, dan Kangean menyumbang produksi migas yang cukup signifikan sepanjang tahun ini. "Perusahaan berharap kondisi ini dapat berlanjut di tahun depan," katanya.
Per 30 September 2020, ENRG mencatatkan laba usaha sebesar US$ 92 juta dan laba bersih US$ 42 juta.
Dia mengatakan ENRG telah merampungkan pengeboran tiga sumur di Blok Malacca Strait di semester I 2020. Selain itu, telah diselesaikan juga pengeboran satu sumur di Blok Buzi EPCC Mozambik, Afrika, termasuk saat ini sedang berlangsung pengeboran satu sumur lainnya di sana. "Saat ini, perusahaan akan menyelesaikan rencana pengembangan di Blok Gebang, Sumatera Utara," tuturnya. (LK)