JAKARTA. PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk (SRAJ), pengelola rumahsakit Mayapada, akan menambah modal melalui Hak memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue maksimal 18 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Dari keterbukaan informasi Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terungkap bahwa penambahan modal itu untuk memperkuat struktur permodalan, meningkatkan pendapatan dan kinerja perseroan sehingga diharapkan mampu memberikan dividen bagi pemegang saham. “Aksi korporasi itu juga dapat meningkatkan kapitalisasi pasar dan likuiditas perdagangan saham SRAJ,” ungkap manajemen dalam keterbukaan informasi tersebut selasa (29/12/2020).
Perseroan berencana akan menggunakan dana yang diterimanya dari rights issue setelah dikurangi biaya - biaya emisi, seluruhnya untuk Modal kerja.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh perseroan hingga 30 November 2020 hanya sebesar 12 miliar saham. PT Surya Cipta Inti Cemerlang adalah pemegang saham terbesar mencapai 59,99%, High Pro Investments Limited (18,17%), Bnym SA/NV (9,63%), dan masyarakat sebesar 12,21%.
Rencana rights issue itu akan dimintakan persetujuan terlebih dahulu pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 8 Februari 2021. (AM)