JAKARTA. PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA), emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar keenam di sektor keuangan, telah mendapat izin dari para pemegang sahamnya untuk menerbitkan saham baru dengan skema rights issue.
Jennifer Ann, Corporate Secretary MAYA, menjelaskan saham baru yang akan diterbitkan oleh perseroan yaitu sebanyak-banyaknya 5 miliar lembar. Setiap saham baru akan memiliki nilai nominal Rp100 per lembar. “Total nilai nominal sebanyak-banyaknya sebesar Rp500 miliar,” kata Ann lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia hari ini.
Sebagai informasi, MAYA mengantongi izin rights issue tersebut setelah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang telah dilaksanakan pada Senin (4/1) kemarin. Dalam rapat ini, pemegang saham juga sepakat untuk memberikan kuasa kepada pihak manajemen untuk penentuan rasio, harga, dan jadwal pelaksanaan rights issue.
Menurut data idnfinancials.com, harga saham MAYA dalam 60 hari perdagangan kemarin berada di level Rp7.460 per lembar. Jika perusahaan milik konglomerat Dato Sri Tahir ini sanggup menerbitkan 5 miliar saham baru dengan asumsi harga tersebut, maka total dana yang dihimpun dari rights issue ini akan mencapai sekitar Rp37,3 triliun. (KR)