JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tahun ini menargetkan kontrak baru senilai Rp 31,6 triliun dengan sebagian besar proyek berasal dari pemerintah dan BUMN.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono menjelaskan untuk mencapai target itu, dia berharap proyek dari pemerintah akan mencapai 20% dan BUMN 25%, selebihnya adalah pengembangan investasi.
Target itu, kata dia, naik 17% dibandingkan realisasi pada tahun 2020 dikisaran Rp 27 triliun, kata Destiawan dalam webinar yang diselenggarakan Samuel Sekuritas, Selasa (5/1).
Waskita sudah menetapkan beberapa strategi untuk mencapai target tersebut, di antaranya sasaran proyek harus sesuai dengan kompetensi inti dan terlibat dalam proyek investasi dengan porsi minoritas dan memanfaatkan sinergi antar grup Waskita.
Total nilai kontrak (order book) saat ini mencapai Rp 66,65 triliun, Rp 27 triliun diantaranya diperoleh pada 2020 dan sebesar Rp 39,5 triliun merupakan sisa kontrak. (AM)