JAKARTA. Moody’s Investors Service baru saja menurunkan Corporate Family Rating (CFR) PT Saka Energi Indonesia, anak perusahaan PT Perusahaan Gas Nasional (Persero) Tbk (PGAS) atau PGN, menjadi B2 dari B1. Peringkat tersebut juga berlaku untuk obligasi yang akan diterbitkan oleh Saka Energi.
Hui Ting Sim, Analyst Moody’s, mengatakan peringkat tersebut merupakan cerminan dari dukungan keuangan dari PGN untuk Saka Energi yang mulai menurun. Selain itu, penurunan peringkat juga dipengaruhi oleh rencana pembayaran utang yang dilakukan oleh Saka Energi kepada PGN baru-baru ini.
“Penurunan peringkat merefleksikan risiko ketatnya likuiditas Saka Energi setelah pengumuman pembayaran utang ke PGN, terutama jika Saka Energi juga memerlukan dana untuk membayar seluruh denda pajak kepada Pemerintah Indonesia selama 12 bulan mendatang,” jelas Sim.
Sebagai informasi, Saka Energi memiliki total utang senilai US$155,2 juta kepada PGN. Pada 5 Januari 2021, PGN mengumumkan bahwa Saka Energi akan membayar US$77,6 juta atau 50% dari total utang tersebut.
Di sisi lain, Moody’s juga mempertimbangkan penurunan produksi minyak dan gas (migas) yang dilakukan oleh Saka Energi selama Januari-September (9M) 2020 lalu. Di periode ini, produksi migas Saka Energi hanya mencapai sekitar 23-27 ribu barel setara minyak per hari (kboepd). (KR)