JAKARTA - PT DCI Indonesia Tbk (DCII), perusahaan jasa hosting, akan gunakan Rp 125,63 miliar atau 80% hasil dana penawaran perdana saham (IPO) sebesar Rp 150,17 miliar untuk belanja modal. Hal itu dicantumkan dalam prospektus singkat DCII yang dikutip pada Kamis (14/1).
Dalam prospektus itu, manajemen DCII menyampaikan bahwa sebesar Rp 67,28 miliar akan digunakan membeli 51 unit low voltage panel untuk elektrikal pusat data ke empat milik perusahaan dan sebesar Rp 58,35 miliar akan dipakai membeli enam unit genset untuk elektrikal fase I. Sejumlah perangkat yang akan dibeli tersebut akan dioperasikan pada tahun ini. Selebihnya, dana hasil IPO akan dipergunakan untuk modal kerja perusahaan antara lain, pembayaran listrik, persediaan, dan biaya gaji.
Pada IPO yang berlangsung awal bulan ini, DCII mencatatkan 2,383.745.900 saham yang terdiri dari saham pendiri 2.026.184.000 saham dan saham publik 357.561.900 lembar dengan harga nominal Rp 125 per saham dan harga pelaksanaan Rp 420 per saham.
Modal dasar DCII sebesar Rp 1 triliun dengan modal ditempatkan dan disetor Rp 253,27 miliar dengan struktur pemegang saham antara lain, DCI International Holding Pte Ltd 99,996% dan Gunawan Tenggarahardja 0,004%. Setelah IPO, struktur pemegang saham antara lain, DCI International Pte Ltd 84,996%, Gunawan Tenggarahardja 0,004%, dan masyarakat 15%. (LK)