JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini sebesar US$ 110 juta untuk pengembangan pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) dari anak usaha yaitu PT Star Energy Geothermal.
Star Energy Geothermal dalam waktu dekat akan melakukan ekslorasi panas bumi Salak Binary yang pembangkit ini akan memiliki kapasitas 15 megawatt (MW).
Investor Relations Barito Pacific Allan Alcazar menjelaskan eksplorasi Salak Binary masih sesuai jadwal meskipun ada pandemi Covid-19. “Target COD (commercial operation date) masih di tahun 2022,” kata dia, Kamis (14/1). Star Energy Geothermal juga akan melaksanakan eksplorasi panas bumi di area baru Sekincau di Lampung Barat dan Hamiding di Halmahera Utara, Maluku.
Dalam paparan publik BRPT tahun lalu, Star Energy Geothermal memiliki tiga operasi panas bumi yaitu PLTP Wayang Windu, PLTP Salak dan PLTP Darajat. Per kuartal III-2020, Star Energy Geothermal menyumbang pendapatan bersih kepada BRPT sebesar US$ 394 juta. (AM)