JAKARTA - Kementerian BUMN membentuk induk usaha (holding company) untuk mengoptimalkan penyaluran kredit kepada sektor Usaha Mikro (UMi). Hal itu disampaikan Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri BUMN dalam keterangan pers yang dikutip Selasa (19/1).
Disampaikannya BUMN yang akan terlibat dalam pembentukan induk BUMN khusus sektor UMi antara lain, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero). "Integrasi BUMN ini diharapkan membangun efisiensi dana (cost of fund), cost of serve, dan acquire customernya akan lebih murah," katanya.
Di samping itu, Kartika menyampaikan bahwa holding BUMN tersebut nantinya akan menghasilkan sinergi di bidang digitalisasi dan paltform pemberdayaan sektor UMi di Indonesia. Sinergi digitalisasi dan platform tersebut akan menjadikan pusat data UMKM terbesar dan dapat dimanfaatkan secara nasional.
Menurut dia, holding BUMN untuk UMi juga akan mempercepat akses keuangan formal untuk sektor UMKM, yang merupakan pelaku usah terbesar di Indonesia. "Kami fokus dengan berbagai upaya guna menambah kapasitas UKMK, akses keuangan, serta pasar untuk pelaku UMKM," tuturnya. (LK)