JAKARTA - PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) memproyeksikan pendapatan dan laba bersih tahun ini masing-masing sebesar Rp 1 triliun dan Rp 26 miliar. Hal itu disampaikan Jody Hedrian, Direktur Utam PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) dalam pemaparan hasil public ekpose dikutip Jumat (29/1).
Dikatakannya bahwa target tersebu akan tercapai karena adanya pengembangan bisnis dan teknologi. "Tahun ini cukup menantang karena menghadapi COVID-19, namun seluruh lini bisnis perusahaan berjalan on track," tuturnya.
Untuk tahun ini, TFAS mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 13 miliar untuk pengembangan teknologi informasi. Sumber dananya berasal dari hasil penawaran umum saham perdana (IPO). Per September 2020, TFAS mengumpulkan pendapataan sebanyak Rp 482 miliar dan laba bersih Rp 10 miliar. (LK)