JAKARTA - Dua bank BUMN telah menyalurkan kredit sebesar Rp 78,93 triliun dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sepanjang pandemi COVID-19 di tahun 2020. Hal itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi XI DPR dan direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di Jakarta, kemarin (2/2).
Sunarso, Direktur Utama PT BRI menyampaikan telah menyalurkan dana PEN sebesar Rp 45 triliun hingga pekan lalu (13/1). "Kredit dana PEN dibagikan dalam dua tahap, di mana tahap pertama didistribusikan sebanyak Rp 30 triliun dan tahap dua sebesar Rp 15 triliun," katanya.
Menurut dia, BTN menerima dana PEN tahap pertama sebanyak Rp 10 triliun per bulan selama tiga bulan dimulai Juni-25 September 2020 dan tahap dua sebesar Rp 5 triliun per bulan selama tiga bulan sejak Oktober 2020-13 Januari 2021.
Di sisi lain, Nixon Napitupulu, Pelaksana Tugas (Plt) PT BTN mengatakan telah membagikan kredit PEN sebesar Rp 33,93 triliun untuk debitur perumahan. "Sebanyak 108.000 debitur menerima kredit PEN yang mana 85% mensasar debitur perumahan," tuturnya. (LK)