JAKARTA - Holding BUMN pembiayaan Usaha Mikro (UMi) akan meningkatkan profibilitas tiga BUMN pembiayaan yang akan terlibat di dalamnya yaitu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Hal itu disampaikan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan dalam siaran pers dikutip Selasa (9/2).
Dikatakannya langkah itu juga akan menciptakan efisiensi dan tata kelola yang lebih baik, serta menekan cost of fund dari tiga BUMN yang terlibat. "Holding BUMN UMi akan melalui persetujuan rights issue dari BRI, yang mana pemerintah akan mengalihkan seluruh saham Seri B negara dari PNM dan Pegadaian," kata Menteri Keuangan.
Menurut dia, langkah itu sesuai PP 72/2016 tentang Tata Cara Penyertaaan Modal Negara kepada BUMN.
Dari sisi pemerintah, katanya, pembentukan BUMN UMi akan mencapai rasio target kredit UMKM di masa depan. Nantinya di tahun 2024, induk BUMN pembiayaan UMi ini akan melayani kredit bagi 29 juta UMi, naik dari kemampuannya membiayai 15 juta nasabah saat ini. "Jangkauan akses kredit yang lebih luas akan menciptakan pemerataan ekonomi, lapangan kerja baru, dan memperluas sistem finansial Indonesia melalui integrasi layanan keuangan," katanya. (LK)