JAKARTA - Kucuran kredit PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menurun menjadi Rp 114,89 triliun pada 2020 dibandingkan periode serupa tahun 2019 sebesar Rp 119,04 triliun. Hal itu disampaikan Parwati Surjaudaja, Direktur Utama PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) dalam Laporan Keuangan Tahun 2020 yang dikutip pada Kamis (11/2).
Dari total kredit, porsi pinjaman terbanyak diberikan kepada pihak ketiga sebesar Rp 114, 15 triliun, turun dari periode sebelumnya Rp 118,01 triliun. Sedangkan kredit untuk pihak berelasi Rp 390,72 miliar, turun dari Rp 635,75 miliar. Kredit untuk modal kerja sebesar Rp 50,10 triliun, porsi kredit terbesar dibandingkan segmen lainnya, seperti investasi, konsumsi, dan pinjaman karyawan.
Berdasarkan kolektibilitasnya, maka kredit macet tercatat sebesar Rp 1,04 triliun, turun dari periode sebelumnya Rp 1,67 triliun. Kredit yang diragukan (doubtful) sebanyak Rp 150,25 miliar, turun dari Rp 300,39 miliar, kredit kurang lancar Rp 1 triliun, naik dari Rp 57,14 miliar, kredit dalam perhatian khusus Rp 5,78 triliun, naik dari Rp 5,04 triliun, dan kredit lancar Rp 106,55 triliun, turun dari Rp 111,56 triliun.
Periode 2020, NISP mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 159,03 triliun, yang mana komposisi terbesar di dominasi deposito sebesar Rp 91,93 triliun, sedangkan giro dan tabungan (current account dan savings account) masing-masing sebesar Rp 36,77 triliun dan Rp 30,32 triliun. (LK)