JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menyalurkan pinjaman senilai Rp1,45 triliun kepada anak usahanya, PT Tower Bersama (TB), untuk melunasi utang jatuh tempo.
Helmy Yusman Santoso, Corporate Secretary TBIG, menjelaskan dana pinjaman yang diberikan untuk TB berasal dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV TBIG Tahap III Tahun 2021. Nantinya, TB akan menyalurkan dana hasil pinjaman tersebut untuk melunasi revolving loan senilai US$275 juta.
Pinjaman untuk anak usaha tersebut diklaim akan memberi dampak positif bagi TBIG, menurut Santoso. “Perseroan memperoleh peningkatan pendapatan tidak hanya dalam bentuk bunga pinjaman yang dibayarkan oleh TB, tetapi juga tambahan pendapatan dari pembangunan sites telekomunikasi baru oleh TB,” ungkap Santoso dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia hari ini.
Dalam kesempatan yang sama, Santoso juga menyatakan nilai pinjaman afiliasi tersebut juga bersifat material. Alasannya, kata Santoso, nilai pinjaman yang diberikan untuk TB melebihi 20% dari ekuitas TBIG.
Menurut data idnfinancials.com, total ekuitas TBIG per 30 Desember 2020 lalu tercatat sebesar Rp6,6 triliun. Dengan demikian, pinjaman afiliasi yang disalurkan setara 22% dari total ekuitas perseroan. (KR)