JAKARTA. Perusahaan tambang batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM) menetapkan target kenaikan produksi sekitar 25% dan memprioritaskan marjin operasi.
Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara mengatakan pihaknya tetap konsisten untuk mempertahankan kinerjanya tahun ini sehingga tidak hanya fokus kepada peningkatan produksi tapi juga biaya produksi. “Kami memperhatikan keseimbangan tingkat produksi dengan biaya produksi serta keberlanjutan produksi batubara di masa mendatang,” katanya pekan lalu.
Di tengah momentum kenaikan harga batubara, selain memicu produksi juga menggenjot penjualan ke pasar ekspor. Negara-negara yang mengalami peningkatan konsumsi batubara menjadi sasaran HRUM seperti Thailand, bangladesh, Filipina dan Vietnam.
Pada kinerja Kuartal III-2020, pendapatan HRUM turun 32% (yoy) menjadi US$ 136,1 juta namun laba bersih melonjak 60,4% (yoy) menjadi US$ 25,7 juta. (AM)