BerandaBeritaVideo

Kemendag pacu ekspor kopi, teh dan kakao ke Inggris

22 February 2021 21:39

JAKARTA - Sebagai salah satu upaya peningkatan ekspor produk kopi, teh, dan kakao Indonesia ke Inggris pasca-Brexit, Kementerian Perdagangan menyelenggarakan pertemuan bisnis virtual dengan tema ‘Post Brexit: Strategi Peningkatan Ekspor Produk Kopi, Teh dan Kakao ke Inggris’, Kamis (18/2). Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat semakin membuka peluang para pelaku usaha Indonesia untuk mengekspor produk-produk tersebut ke Inggris.

“Di tengah kondisi pasca-Brexit dan pandemi Covid-19 ini, para pelaku usaha produk kopi, teh, dan kakao Indonesia diharapkan mampu memanfaatkan peluang ekspor ke Inggris. Mengingat ketiga jenis produk ini tren konsumsinya tetap menunjukkan peningkatan di masa pandemi,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan 

Di samping peluang yang ada, menurut Kasan, saat ini juga terdapat beberapa tantangan yang dihadapi para pelaku usaha kopi, teh dan kakao Indonesia dalam mengekspor produknya. “Selain hambatan tarif, beberapa hambatan nontarif yang juga perlu diperhatikan diantaranya isu berkelanjutan (sustainability), lingkungan, serta story telling atau filosofi dari produk yang dipasarkan,” terang Kasan.

Sedangkan, untuk produk kopi, adanya permintaan sertifikasi perdagangan yang adil (fair trade), berkelanjutan, sistem ketelusuran (traceability), dan organik kerap menjadi hambatan. Untuk teh, hambatannya adalah kandungan kadar antrakuinon daun teh melampaui ambang batas 0,02 mg per kilogram. Lalu, hambatan untuk kakao Indonesia adalah kandungan kadar kadmium masih melampaui ambang batas 0,5 ppm.

Pada 2020, total perdagangan Indonesia-Inggris mencapai USD 2,23 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke Inggris tercatat sebesar USD 1,28 miliar, sedangkan, impor Indonesia dari Inggris tercatat sebesar USD 956,39 juta.Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia terhadap Inggris surplus sebesar USD 327 juta. (LM)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.