JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan kredit perbankan yang disalurkan per Januari 2021 sebesar Rp 5.399,1 triliun, menurun dibandingkan kredit per Desember 2020 sebesar Rp 5.482,5 triliun. Hal itu disampaikan Erwin Haryono, Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, dalam siaran pers dikutip Selasa (23/2).
Penyaluran kredit perbankan ini dibagi dalam tiga golongan yakni, kredit untuk korporasi sebesar Rp 2.626 triliun, diikuti kredit perorangan sebanyak Rp 2.589,5 triliun, dan kredit lainnya Rp 183,6 triliun per Januari 2020. Berdasarkan jenis penggunaannya, kredit modal kerja (KMK) sebesar Rp 2.364,2 triliun, kredit investasi sebanyak Rp 1.438,5 triliun, dan kredit konsumsi Rp 1.596,4 triliun.
Untuk dana pihak ketiga (DPK), BI mencatatkan dana masyarakat yang terkumpul sebanyak Rp 6.355,7 triliun pada Januari 2021, tumbuh 11,1% dibandingkan periode serupa tahun 2020. Namun, nilai DPK ini turun dibandingkan Desember 2020 sebesar Rp 6.459,3 triliun.
Dari komposisinya, maka simpanan berjangka sebanyak Rp 2.683,7 triliun, terbesar di antara giro (current account) dan tabungan (savings account) masing-masing sebesar Rp 1.529,6 triliun dan Rp 2.142,4 triliun. Di Desember 2020, simpanan berjangka terhimpun sebesar Rp 2.684,5 triliun, diikuti giro dan tabungan masing-masing sebanyak Rp 1.580 triliun dan Rp 2.194,7 triliun. (LK)