JAKARTA - Agence Francaise de Development (AFD) atau Lembaga Pembangunan Perancis ikut terlibat dalam pengembangan pelabuhan perikanan yang menerapkan sistem ramah lingkungan (eco fishing port). Hal itu disampaikan M Zaini, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam keterangan pers dikutip Rabu (24/2).
Dikatakannya bahwa studi untuk pengembangan eco fishing port tersebut telah dilakukan AFD sejak 2014. "Kerja sama pembangunan pelabuhan ramah lingkungan dengan AFD tercantum dalam Green Book atau Dokumen Rencana Pemanfaatan Pinjaman Luar Negeri (DRPPLN) Tahun 2020," kata Zaini.
Dokumen DRPPLN itu mengacu pada Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) No.65/2020.
Zaini menyampaikan KKP menjadi executing agency dan implementing agency atas program eco fishing port guna kesiapan langkah yang diperlukan selanjutnya. Pihaknya telah meninjau lokasi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacah dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), Pekalongan, Jawa Tengah, untuk diproyeksikan sebagai salah satu proyek eco port fishing. (LK)