JAKARTA. PT Tunas Ridean Tbk (TURI) membukukan laba bersih sebesar Rp42,8 miliar pada tahun buku 2020, 93% lebih rendah dibandingkan dengan tahun buku sebelumnya.
Rico Setiawan, Direktur Utama TURI, mengatakan penurunan laba bersih tersebut dipengaruhi oleh pandemi covid-19 yang terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Adanya pandemi ini, kata Setiawan, memberi dampak langsung pada seluruh segmen bisnis perseroan. Mulai dari segmen bisnis otomotif hingga pembiayaan.
“Terlepas dari tantangan-tantangan ini, posisi keuangan grup tetap kuat dan kami berkomitmen untuk memprioritaskan strategi investasi jangka panjang,” kata Setiawan lewat siaran pers yang diterima idnfinancials.com.
Di sisi lain, TURI membukukan pendapatan sebanyak Rp8,3 triliun pada tahun buku 2020. Perolehan pendapatan ini 36% lebih rendah dibandingkan dengan tahun buku sebelumnya.
Setiawan mengaku kinerja bisnis TURI pada 2021 ini masih akan dibayangi ketidakpastian. “Dengan adanya hambatan dalam pemulihan ekonomi yang kemungkinan akan dihadapi karena adanya pandemi yang masih berlangsung,” kata Setiawan. (KR)