JAKARTA. Meningkatnya efisiensi telah mendorong kenaikan laba bersih PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) sebesar 49,87% menjadi Rp323,01 miliar.
Direktur Keuangan Arwana Citramulia Rudy Sujanto mengatakan pihaknya berhasil meningkatkan efisiensi bahan baku dan energi sehingga perolehan marjin menjadi lebih tinggi menjadi 14,6% dari 10,02%. “Efisiensi tersebut karena kebijakan menurunnya harga gas bagi industri keramik,” kata Rudy dalam Public Expose secara virtual Senin (8/3/2021).
Pada tahun 2020, penjualan perseroan naik sebesar 2,79% menjadi Rp2,21 triliun. Strategi produk mix diakui Rudy telah mampu memperbaiki harga jual rata-rata.Pada periode tersebut ARNA juga membukukan rekor volume penjualan bulanan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan, yaitu pada bulan Oktober dengan hasil 5,56 juta meter persegi.
Hasil positif yang positif tersebut meneguhkan komitmen perusahaan untuk membayarkan deviden tunai sebesar Rp30,00 per lembar saham dengan total nilai mencapai Rp217,67 miliar. Jumlah itu sekitar 67% dari total laba bersih yang diraih Arwana Citramulia. “Hal itu sebagai wujud komitmen untuk memberikan imbal hasil yang baik atas investasi yang dipercayakan para pemegang saham," katanya. (AM)