JAKARTA. Kemungkinan masuknya sejumlah investor modal ventura melalui anak perusahaan, mendorong harga saham PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) bergerak di luar kebiasaan sehingga Bursa Efek Indonesia melakukan suspensi untuk yang kedua kalinya dalam waktu kurang dari satu bulan.
CEO Mahaka Radio Integra Adrian Syarkawie mengatakan pihaknya tidak mengetahui persis penyebab pasti volatilitas saham MARI sehingga bergerak di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA) yang mendorong bursa akhirnya melakukan suspensi pada 11 Maret 2021 itu. Pada 26 Februari 2021, saham MARI juga disuspensi kemudian dibuka kembali pada 27 Februari 2021.
Andrian memperkirakan bahwa pergerakan harga saham tersebut dilandasi oleh bakal masuknya empat perusahaan modal ventura yang akan memperkuat teknologi platform konten audio Noice di anak perusahaan yaitu PT Mahaka Digital Inovasi. Dua dari perusahaan modal ventura tersebut adalah Alpha JWC dan Grup Kynesis yang telah memberikan komitmen untuk merubah convertible loan menjadi ekuitas di anak perusahaan itu.
“Ini mungkin salah satu [alasan], sehingga membuat saham MARI volatil. Mungkin dengan berpartner dengan yang elbih expert di bidangnya, kontribusi digital ads kami ke depan besar,” ujar Adrian saat public expose insidentil, Selasa (16/3/2021). Dia pun berkomitmen untuk mempercepat perkembangan teknologi dan memperkuat konten Noice.
Tahun ini MARI menargetkan total pengguna terdaftar pada Noice menjadi 1,8 juta, naik 4 kali dibandingkan perolehan 2020 sebesar 450.000, dengan pengguna aktif bulanan naik 6 kali menjadi 1 juta. (AM)