JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), anak perusahaan PT Astra International Tbk (ASII), hanya sanggup membukukan laba bersih sebanyak Rp2,25 miliar selama 2020 lalu karena lesunya industri otomotif.
Perolehan laba bersih tersebut 99,7% lebih rendah dibandingkan dengan pada 2019, di mana AUTO berhasil mencetak laba bersih Rp793,67 miliar. “Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen pasar pabrikan otomotif dan pasar suku cadang pengganti juga turun sebagai akibat dari pandemi Covid-19,” kata Manajemen AUTO lewat laporan keuangan yang baru saja dirilis.
Sementara itu pendapatan bersih AUTO tercatat turun 23,15% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp11,87 triliun pada 2020. Di sisi lain, perseroan juga telah menekan beban pokok pendapatannya 22,38% menjadi Rp10,29 triliun.
Sebagai rincian, 62,58% atau Rp7,43 triliun pendapatan AUTO berasal dari penjualan produk di pasar domestik. Sementara itu 10,73% atau Rp1,27 triliun berasal dari penjualan produk ke luar Indonesia.
Menurut data idnfinancials.com, 80% saham AUTO dikendalikan oleh ASII pada akhir 2020 lalu. Sementara itu sisanya sebanyak 20% dimiliki oleh investor publik, dengan porsi kepemilikan masing-masing di bawah 5%. (KR)