JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), perusahaan pemilik jaringan ritel Alfamart, membukukan penurunan laba bersih 4,28% secara year-on-year (yoy) menjadi sebesar Rp1,06 triliun pada tahun buku 2020.
Padahal pendapatan bersih Alfamart sepanjang 2020 lalu tumbuh 3,95% secara yoy menjadi sebesar Rp75,83 triliun. Pendapatan bersih perseroan berasal dari produk makanan yang berkontribusi sebanyak Rp50,27 triliun. Kemudian produk bukan makanan berkontribusi sebesar Rp25,52 triliun dan usaha jasa berkontribusi sebesar Rp33,96 miliar.
Penurunan laba bersih Alfamart di 2020 disebabkan oleh pembengkakan beban usaha perseroan, menurut laporan keuangan yang baru saja dirilis. Beban pokok pendapatan perseroan mengalami kenaikan 6,87% secara yoy, beban penjualan dan distribusi naik 7,32% secara yoy, serta beban umum dan administrasi naik 8,55% secara yoy.
Dari sisi jaringan, Alfamart telah memiliki 11.490 gerai di berbagai kota di Indonesia per 31 Desember 2020. Sementara itu total gerai yang dibangun lewat skema kerja sama waralaba tercatat sebanyak 3.944 gerai. (KR)