JAKARTA. Proyek di sektor pertambangan menjadi incaran PT PP Presisi Tbk (PPRE) untuk mendapatkan kontrak baru pada Kuartal II-2021 senilai Rp1,5 triliun. Sementara itu PPRE meraih kontrak baru pada Kuartal I sebesar Rp813 miliar atau 23% dari target 2021 sebesar Rp3,7 triliun.
Sektor pertambangan nikel menjadi kontributor tertinggi dalam perolehan kontrak Kuartal I, yaitu sebesar 55%, disusul pekerjaan sipil terkait pembangunan infrastruktur pertambangan sebesar 15%.
Rully Noviandar, Direktur Utama PP Presisi, menilai capaian kontrak baru pada Kuartal I tersebut sesuatu yang luar biasa di tengah pandemi Covid-19. Selain kontrak baru di sektor pertambangan nikel serta civil work terkait, PPRE juga memperoleh kontrak baru dari proyek rekonstruksi paved shoulder taxiway – Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, kata Rully dalam siaran pers, Senin (5/3).
Pada Kuartal II ini PPRE masih fokus mengincar tambahan kontrak baru dari jasa pertambangan nikel di Sulawesi dan Maluku, jasa pertambangan batubara di Kalimantan Selatan, pembangunan jalan tambang batu bara di Sumatra Selatan, pembangunan jalan tol di Jawa Barat dan beberapa tender Proyek APBN. (AM)