BerandaBeritaVideo

Lelang Sukuk Negara cenderung turun, investor fokus kepada US Treasury

07 April 2021 07:55

JAKARTA. Jumlah lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negaraSelasa (6/4/2021) kembali menurun dengan penawaran yang masuk Rp14,59 triliun. Penurunan itu  dipicu oleh kenaikan yield obligasi pemerintah AS (US Treasury). Sehingga minat investor  terkonsentrasi pada US Treasury tersebut.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan hal tersebut dan menjelaskan dalam beberapa pekan terakhir pasar obligasi Indonesia tertekan karena tren meningkatnya imbal hasil (yield) US Treasury bertenor 10 tahun. Demikian juga tren minat yang menurun itu terjadi pada lelang SUN dan Sukuk negara.

Menurut Ramdhan, sentimen eksternal itulah yang menjadi pemberat utama pasar obligasi Indonesia, meski secara fundamental kondisi Indonesia cenderung positif dan menarik bagi investor. Saat ini, rata-rata yield obligasi Indonesia, baik sukuk negara maupun SUN konvensional masih sangat kompetitif dibanding negara berkembang lain.

Ramadhan juga mengatakan bahwa US Treasury sedang diburu investor karena potensi gain dan pasar AS kebih likuid. “Lelang sepi bukan karena kita nggak bagus. Obligasi kita sangat menarik, secara fundamental juga baik,” kata Ramadhan seperti dikutip dari suatu media.

Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan pemerintah telah melaksanakan lelang sukuk negara untuk ketujuh kalinya tahun ini. Pada lelang Selasa (6/4/2021) terdapat enam seri yang ditawarkan dengan jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp14,59 triliun.

Berikut adalah perkembangan jumlah penawaran dalam lelang sejak awal tahun

Tanggal Pelelangan

Jumlah Penawaran

(Rp triliun)

Jumlah dimenangkan

(Rp triliun)

12 Januari 2021

24,27

11,3

26 Januari 2021

23,34

9

9 Februari 2021

26,1

12

23 Februari 2021

24,23

4,99

9 Maret 2021

17,975

4,495

23 Maret 2021

17,64

6,39

6 April 2021

14,59

 

Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan yang diolah.

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.