JAKARTA. Emiten kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menargetkan pendapatan tahun 2021 naik hingga 25%, sementara pendapatan perseroan tahun 2020 mencapai Rp10,82 triliun.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto mengatakan penetapan target tersebut berdasarkan order book yang dicatat ADHI pada tahun 2020 sebesar Rp49,2 triliiun, dengan kontrak baru yang diperoleh sebesar Rp19,7 triliun.
Pihaknya optimistis dengan target yang ditetapkan tersebut karena distribusi vaksin Covid-19 sudah masif sehingga dapat meningkatkan produktivitas operasional di lapangan, kata Farid dalam keterangan resmi, Rabu (7/4/2021)
Sepanjang tahun 2020 kinerja ADHi berujung negatif dengan laba bersih anjlok 96,39% menjadi Rp23,97 miliar dari Rp663,80 miliar. Sementara itu Arus kas operasi perseroan tercatat positif sebesar Rp1,4 triliun, naik signifikan sebesar Rp900 miliar karena pembayaran proyek besar seperti Jalan Tol Sigli - Banda Aceh dan LRT Jabodebek. (AM)