JAKARTA - PT Summarecon Agung bk (SMRA), pengembang properti, mengincar dana senilai Rp 1,5 triliun dengan melakukan rights issue ke dua pada semester I 2021. Dana dari hasil aksi korporasi ini akan dialokasikan 58% untuk modal kerja.
Dalam prospektus singkat yang dikutip pada Kamis (8/4), SMRA berencana menawarkan saham sebanyak 2.622.368.000 saham atau 15,4% dari modal disetor dan ditempatkan perusahaan setelah aksi korporasi ini. Per 9 Maret 2021, modal dasar SMRA tercatat sebanyak Rp 2,5 triliun, modal ditempatkan dan disetor Rp 1,44 triliun, dan struktur pemilik saham yakni PT Semarop Agung (SA) 33,78%, PT Sinarmegah Jayasentosa (SJ) 6,60%, dan masyarakat 59,62%.
Setelah aksi korporasi ini, maka modal ditempatkan dan disetor naik menjadi Rp 1,53 triliun. Dengan asumsi hanya SA yang ikut dalam aksi korporasi ini, maka struktur pemilik saham menjadi SA 37,61%, SJ 6,21%, dan masyarakat 56,17%. SA akan tetap menjadi pemegang saham pengendali di SMRA.
Nantinya, dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk modal kerja, untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan III, dan 28% untuk melunasi sebagian pokok utang di perbankan. SMRA berencana mengembangkan sejumlah proyek properti di Bogor antara lain, Summarecon Mall Bogor dan pengembangan bisnis dan komersil berbasis transportasi. (LK)