JAKARTA. Dividen Pay Out Ratio (DPR) PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) dalam lima tahun terakhir terus meningkat dan untuk tahun buku 2020, perseroan menetapkan DPR sebesar 60%.
Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan sejak penawaran saham perdana atau Intital Public Offering (IPO) tahun 2017, Perseroan terus mempertahankan pembayaran dividen kepada pemegang saham, dengan tetap memperhatikan persetujuan RUPS.
Menurut dia, pembagian dividen akan bergantung kepada faktor di antaranya laba ditahan, kinerja operasional dan keuangan, kondisi ekonomi, kondisi keuangan, likuiditas, prospek bisnis masa mendatang, kebutuhan kas dan faktor lain yang relevan.
PRDA mencatatkan sahamnya di bursa efek pada 7 Desember 2016. Pada tahun 2017, perseroan membagikan keuntungan tahun buku 2016 sebesar Rp26,44 miliar atau dividen per saham Rp28,2 dan DPR sebesar 30%. DPR terus meningkat menjadi 40% untuk tahun buku 2017 yang dibagikan pada 2018, sebesar 50% untuk tahun buku 2018 dan 50% untuk tahun buku 2019. Sedangkan untuk tahun 2020 yang akan dibagikan pada Mei 2021 akan sebesar 60%. (AM)