JAKARTA. Outstanding kredit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang direstrukturisasi akibat pandemi Covid-19 tahun ini diperkirakan akan menurun hingga 20% dibandingkan posisi September 2020.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan kredit nasabah BRI yang direstrukturisasi karena terdampak Covid-19 mencapai Rp193,7 triliun pada September 2020. Jumlah itu menurun menjadi Rp189,8 triliun pada posisi akhir Februari 2021. Dia memperkirakan penurunan outstanding kredit yang direstrukturisasi akibat pandemi Covid-19 akan menurun sebesar 10% hingga 20% dari posisi tertinggi pada akhir September 2020 lalu.
Hingga akhir Maret 2021 tercatat 2,65 juta nasabah mendapatkan restrukturisasi dari BRI. Angka ini menurun sebanyak 170.000 nasabah dari 2,82 juta nasabah pada posisi awal Januari 2021.
Aestika selanjutnya mengatakan BRI memfasilitasi hal tersebut melalui penyaluran kredit dengan penjaminan sesuai PMK 71. "Hingga awal April 2021 BRI telah menyalurkan kredit dengan penjaminan sebesar Rp14,59 triliun kepada 23 ribu nasabah," katanya Rabu (28/4/2021). (AM)