JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatatkan rekor pertumbuhan laba bersih sebesar 672% menjadi Rp150 miliar pada kuartal I-2021 dibandingkan Rp19,5 miliar pada periode yang sama tahun 2020.
Melonjaknya laba bersih tersebut diperoleh setelah perseroan berhasil membukukan pendapatan pada periode tersebut sebesar Rp1,91 triliun, tumbuh 32,5% dibandingkan Rp1,44 triliun yang dicapai pada Kuartal I-2020. Keberhasilan perseroan menekan beban biaya material menjadi 32,8% terhadap pendapatan [dari 36,3%) serta menurunnya biaya operasi (operation expense=opex) menjadi 29,5% dari 36,2%, menghasilkan capaian laba bersih yang melonjak dan mencapai rekor tertinggi sebesar Rp150 miliar tersebut.
CFO PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) Daniel Phua menjelaskan fokus berkelanjutan dari manajemen untuk meningkatkan pendapatan dan strategi manajemen biaya serta pelaksanaan program pengobatan dan pengujian COVID telah mendorong peningkatan profitabilitas.
Dengan perolehan laba bersih tersebut, maka margin laba bersih atau net profit margin (NPM) naik menjadi 7,9% dari 1,3% pada kuartal I- 2020. Demikian juga EBITDA tumbuh 59% menjadi Rp 483 miliar dari sebelumnya Rp 303 miliar, dengan marjin EBITDA meningkat menjadi 25,3% dibandingkan dengan 21% pada kuartal I-2020.
Siloam juga membukukan arus kas surplus sebesar Rp 510 miliar, tumbuh 73,4% dibandingkan Rp 294 miliar pada kuartal I-2020. Arus kas operasional mencapai Rp 622 milyar, atau tumbuh 49,2%. (AM)