BerandaBeritaVideo

Sampoerna mengantongi Rp300,9 miliar dari penyewaan aset kepada Philip Morris

05 May 2021 05:09

JAKARTA. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia, baru saja menandatangani perjanjian aset berupa lahan dan bangunan yang tidak dipakai kepada induk usahanya yaitu PT Philip Morris Indonesia (PMID).

Bambang Priambodo, Sekretaris Perusahaan HMSP, menjelaskan sewa lahan dan bangunan disepakati pada harga Rp60,18 miliar per tahun. Durasi sewa disepakati selama 5 tahun, sehingga total pendapatan yang dikantongi HMSP adalah sebesar Rp300,9 miliar.

“PMID memerlukan tambahan bangunan untuk menunjang kegiatan manufakturnya,” kata Priambodo dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (4/5) kemarin.

Dalam kesempatan yang sama, Priambodo juga menyampaikan bahwa HMSP sepakat untuk melakukan pengalihan sejumlah bisnisnya kepada PT Philip Morris Sampoerna International Service Center (PMSISC), salah satu anak usaha PMID. Selain itu sejumlah karyawan HMSP di bagian digital hub, juga ikut dipindahkan untuk mendukung bisnis PMSISC.

Adapun total nilai transaksi pengalihan bisnis HMSP ke PMSISC adalah Rp19,79 miliar. Sementara itu nilai transaksi pemindahan karyawan adalah sebesar Rp724,97 juta.

Menurut data idnfinancials.com, 92,5% saham HMSP dikendalikan oleh PMID. Sedangkan total kepemilikan saham PMID di PMSISC tercatat sebanyak 99,9%. (KR)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.