JAKARTA- PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mengalokasikan belanja modal hingga Rp 300 miliar untuk masuk pada bisnis manufacturer, clinical laboratory, dan e-health service. Hal itu disampaikan Heru Firdausi Syarif, Presiden Direktur PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) dalam siaran pers dikutip Kamis (6/5).
Disampaikannya anggaran belanja modal itu melonjak dibandingkan tahun lalu kisaran Rp 25 miliar. Pada tahun depan, perusahaan masih akan mengalokasikan belanja modal yang cukup besar untuk kebutuhan perusahaan.
Menurut dia, realisasi atas rencana bisnis tersebut akan menampakkan hasil pada tahun 2022. Pertumbuhan bisnis perusahaan pada tahun ini masih berasal dari bisnis eksisting. "Pada tahun ini, target pertumbuhan sekira 80%-100% atau berada pada posisi pertumbuhan bisnis pada tahun lalu," katanya.
Dikatakannya sumber belanja modal berasal dari pinjaman perbankan, penerbitan surat utang dan penggunaan saham treasury. Manajemen IRRA, katanya, telah mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk memperoleh pinjaman dari perbankan. (LK)