JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) mengumumkan penjualan alat berat mencapai 909 unit sepanjang Januari-April 2021, naik 27% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu.
Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR, mengatakan kenaikan penjualan alat berat pada Q1 2021 didukung oleh harga komoditas yang semakin membaik. Akibatnya, permintaan alat berat dari perusahaan dari berbagai industri pun meningkat.
“Paling besar [permintaannya] memang ada di konstruksi dan pertambangan. Ini banyak dipengaruhi antara lain karena harga komoditas, khususnya batu bara,” kata Loebis lewat video konferensi hari ini.
Sebagai rincian, sebanyak 45% dari total penjualan alat berat UNTR untuk perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan. Kemudian sebanyak 30% alat berat terjual untuk kebutuhan industri konstruksi, 15% industri forestry, dan sisanya 10% industri agro.
Sebagai informasi, UNTR tahun ini menarget penjualan alat berat mampu menembus 2.500 unit. Namun perusahaan milik Astra Group ini masih akan terus meninjau kinerja penjualan alat berat, sebelum merevisi atau menambah target tahun ini.
Menurut data idnfinancials.com, UNTR membukukan pendapatan bersih Rp17,9 triliun di Q1 2021. Lini usaha alat berat dan mesin konstruksi berkontribusi sebanyak 24% terhadap total pendapatan perseroan, tertinggi dibandingkan dengan lini usaha lain. (KR)