JAKARTA - Pencatatan saham PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) dihapus (delisting) di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah transaksi saham perusahaan provider telekomunikasi itu disuspensi selama dua tahun.
Dalam keterbukaan informasi dikutip Jumat (28/5), Irvan Susandy, Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI menyampaikan delisting saham BTEL memenuhi kriteria dalam peraturan bursa karena telah disuspensi sejak 27 Mei 2019. "Bursa dapat menghapus saham tercatat bila mengalami kondisi signifikan yang berpengaruh pada kelangsungan usaha dan perusahaan itu tidak menunjukkan pemulihan yang memadai," katanya.
Per Desember 2020, susunan komisaris BTEL antara lain, Taufan EN Rotorasiko, Komisaris Utama, R Bismarka Kurniawan, Komisaris dan John Pieter Nasar, Komisaris Independen. Harya Mitra Hidayat, Direktur Utama, Jastiro Abi dan Andi Pravida Saliman, masing-masing sebagai direktur.
Jumlah total saham BTEL 36.822.665.755 lembar dengan struktur pemilik antara lain, PT Huawei Tech Investment 16,81%, PT Mahindo Agung Sentosa 13,58%, PT Bakrie Global Ventura 7,17%, Raiffeisen Bank International 6,01%, Credit Suisse AG Singapore Branch 5,38%, PT Bakrie Brothers Tbk 0,12%, dan masyarakat 50,94%. (LK)