JAKARTA - PT Uni Charm Indonesia Tbk (UCID) mengumpulkan laba Rp 103,28 miliar per triwulan I 2021, melonjak dibandingkan periode serupa tahun 2020 yang rugi Rp 131,46 miliar. Capaian ini ditopang oleh kenaikan pendapatan, efisiensi dan keuntungan dari selisih kurs mata uang.
Dalam Laporan Keuangan yang dipublikasikan pada Jumat (11/6), Yuji Ishii, Presiden Direktur UCID menyampaikan pendapatan sebesar Rp 2,10 triliun, naik Rp 100 miliar dari periode serupa tahun 2020 sebesar Rp 2,04 triliun. Kontributor pendapatan berasal dari penjualan kepada pihak ketiga sebesar Rp 1,84 triliun sedangkan dari pihak berelasi Rp 256,24 miliar.
Pendapatan lebih dari 10% berasal dari pengelola toko retail di Indonesia yakni, PT Indomarco Prismatama Rp 332,11 miliar dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 296,95 miliar. Produk diapers menyumbang penjualan Rp 2,02 triliun dan non diapers Rp 80,24 miliar.
UCID mengumpulkan laba kotor Rp 410,68 miliar, lebih rendah dari periode serupa tahun 2020 sebesar Rp 424,42 miliar. Namun, berkat efisiensi pada penjualan dan keuangan serta keuntungan kurs, maka perusahaan ini mencetak laba sebelum pajak Rp 143,40 miliar, naik dari sebelumnya yang rugi Rp 113,13 miliar. (LK)