BerandaBeritaVideo

Moody’s menurunkan outlook ABMM ke B1 negatif karena risiko refinancing

21 June 2021 13:24

JAKARTA. Moody’s Investors Service telah menurunkan outlook atas peringkat perusahaan dan obligasi PT ABM Investama Tbk (ABMM), karena perseroan diperkirakan tidak sanggup membayar surat utang senilai US$350 juta yang akan jatuh tempo Agustus 2022 mendatang. 

Maisam Hasnain, Assistant Vice President and Analyst Moody’s, menjelaskan pihaknya memperkirakan ABMM akan mencari dana segar untuk refinancing surat utang tersebut. “Rencana penerbitan surat utang memang masih mempertimbangkan kondisi pasar. Namun kami yakin ABMM tengah fokus untuk mencari dana talangan untuk surat utang yang akan jatuh tempo,” kata Hasnain sebuah pengumuman resmi.

Sebagai catatan, penurunan outlook atas peringkat ABMM juga mempertimbangkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang digelar pada Mei 2021 kemarin. Dalam rapat ini, ABMM mendapat persetujuan untuk menerbitkan global bond dengan nilai sebanyak-banyaknya US$400 juta dan bunga maksimal 9,5%.

Di sisi lain, Moody’s menilai likuiditas ABMM masih cukup lemah. Hal ini ditandai dengan posisi kas dan setara kas yang berada di level US$109 juta per Desember 2020. Kemudian kas internalnya diproyeksi tidak mencukupi untuk melunasi utang senilai US$450 juta di 2022 mendatang. 

Menurut data idnfinancials.com, harga saham ABMM berada di level Rp815 per lembar pada penutupan sesi pertama perdagangan hari ini. Harga saham ABMM tercatat turun 42,81% dibandingkan dengan harga setahun lalu. (KR)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.