BerandaBeritaVideo

Archi akan dorong eksplorasi tambang untuk temukan cadangan baru

22 June 2021 09:45

JAKARTA - Archi Indonesia (Archi), salah satu perusahaan tambang pure-play emas terbesar di Indonesia, berencana untuk mendorong kegiatan eksplorasi tambang demi menemukan cadangan baru, serta akan menggandakan kapasitas Pabrik Pengolahan dalam 5  tahun kedepan. 

Tambang Emas Toka Tindung yang terletak di Sulawesi Utara dan dikelola melalui entitas anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Archi, yaitu PT Meares Soputan Mining (“PT MSM”) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (“PT TTN”), telah berhasil mencatatkan pertumbuhan volume produksi yang stabil sejak memulai produksi emas pertama kali pada tahun 2011 dan telah berhasil memproduksi lebih dari 200 kilo ons (setara dengan 6.2 ton) emas per tahunnya sejak tahun 2016, serta mencatatkan rekor produksi tertinggi yang mencapai 270 kilo ons (setara dengan 8,4 ton) emas.

Dalam rangka menyelaraskan rencana Perseroan untuk mendorong ativitas eksplorasi tambang serta meningkatkan prospek bisnis Perseroan, Archi juga akan meningkatkan kapasitas Pabrik Pengolahan bijih emas yang dimiliki saat ini, dari 3,6 juta ton per tahun (pada akhir tahun 2020) menjadi 8,0 juta ton per tahun pada akhir tahun 2025. Peningkatan kapasitas yang direncanakan ini akan memungkinkan Archi untuk mencapai produksi sebanyak lebih dari 450 kilo ons (setara dengan lebih dari 14 ton) emas per tahun.

Saat ini, Archi tengah menjalani proses untuk melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (“IPO”) di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), yang telah secara resmi diumumkan dalam Paparan Publik (Public Expose) Perseroan beberapa minggu lalu. Archi menargetkan akan tercatat sebagai perusahaan terbuka pada tanggal 28 Juni 2021 dengan kode emiten ‘ARCI’ dan harga awal saham sebesar Rp750,- per lembar.

Melalui IPO, Archi akan melepas sebanyak-banyaknya 3.725.250.000  lembar saham biasa, mewakili sebanyak-banyaknya 15 % dari modal yang ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham. (LM)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.