JAKARTA. PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) telah menutup semua bioskop CGV di Indonesia menyusul adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Jawa dan Bali.
Yeo Deoksu, Direktur BLTZ, menjelaskan aturan yang diinstruksikan oleh Menteri Dalam Negeri tersebut membuat perseroan harus menghentikan seluruh kegiatan operasional bioskop CGV. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Deoksu tidak menjelaskan kapan bioskop-bioskop perseroan akan kembali beroperasi.
“Sampai pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah,” kata Deoksu.
Menurut data idnfinancials.com, BLTZ pada pertengahan Juni 2021 kemarin telah membuka kembali 58 bioskop CGV. Meskipun demikian, seluruh bioskop yang telah dibuka kembali hanya boleh beroperasi dengan kapasitas terbatas untuk mencegah penyebaran Covid-19.
CGI Holding Limited, pemegang saham utama BLTZ, baru-baru ini telah mendapat kucuran dana pinjaman modal kerja senilai US$22 juta. Pinjaman setara Rp310,31 miliar ini, rencananya akan dipakai untuk melunasi sebagian pinjaman bank yang akan jatuh tempo. (KR)