JAKARTA. Realisasi pembayaran subsidi dan stimulus listrik tahun ini kepada PT PLN (Persero) telah mencapai Rp26,5 triliun.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari dalam sebuah webinar, Kamis (22/7/2021) menjelaskan jumlah itu dirinci untuk pembayaran subsidi listrik sampai Mei 2021 sebanyak Rp19,76 triliun, dan stimulus listrik sampai dengan semester I/2021 sebesar Rp6,74 triliun.
Menurut Ida, anggaran subsidi listrik dalam APBN 2021 sebesar Rp53,59 triliun, yang disalurkan kepada 38,33 juta pelanggan. Namun Anggaran itu belum termasuk pemberian stimulus ketenagalistrikan yang diberikan kepada masyarakat dan pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19. Pemerintah memperkirakan kebutuhan dana untuk program stimulus ketenagalistrikan sepanjang 2021 mencapai Rp11,72 triliun.
Ida berharap stimulus listrik dan PPKM tidak berlangsung lama dan tidak melewati tahun 2021. “Perpanjangan stimulus ini kita tahu juga jadi beban APBN tersendiri,” ujarnya.
Pemerintah memutuskan memperpanjang stimulus program ketenagalistrikan berupa diskon tarif tenaga listrik, pelaksanaan pembebasan biaya beban atau abonemen 50%, serta pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum 50% hingga Desember 2021. (AM)