JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menyetujui rencana pengembangan atau Plan of Development (POD) Lapangan MBF Wilayah Kerja Madura Strait, yang akan dioperasikan oleh Husky-CNOOC Madura Limited dengan nilai investasi US$88 juta atau Rp1,3 triliun.
“Tentunya investasi ini akan ikut menggerakkan ekonomi Jawa Timur dan Nasional,” kata Julius Wiratno, Pelaksana Tugas Deputi Perencanaan SKK Migas.
Menurut data yang dihimpun idnfinancials.com, Husky-CNOOC Madura akan menggarap potensi cadangan gas sebanyak 38,04 miliar standar kaki kubik. POD yang telah disetujui mencakup pengeboran 2 sumur pengembangan MBF-A1 dan MBF-A2, pembangunan Well Head Platform, pembangunan jalur pipa menuju fasilitas produksi, serta modifikasi fasilitas di lapangan.
Wiratno mengaku persetujuan POD lapangan MBF Wilayah Kerja Madura Strait berdampak positif pada Reserve Replacement Ratio (RRR) nasional pada Juli 2021. Sebelumnya, posisi RRR pada Juni 2021 berada di level 21,1% dengan cadangan terbukti hulu migas 131,2 juta barel setara minyak per hari (BOEPD).
“Dengan persetujuan POD MBF Wilayah Kerja Madura Strait, maka RRR meningkat menjadi 22%,” jelas Wiratno. (KR)