JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk (CPIN) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 1,83 triliun dari laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dari laba tahun buku 2020 sebanyak Rp 3,84 triliun.
Dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (27/7), Hadijanto Kartika, Sekretaris Perusahaan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menyampaikan alokasi dividen itu sebesar Rp 112 per saham yang dibayarkan atas 16.398.000.000 saham. "Besarnya dividen tunai 47,80% dari laba buku tahun berjalan," katanya.
RUPS yang berlangsung kemarin (26/7), juga memutuskan bahwa sisa dari laba tahun berjalan itu dialokasikan sebagai laba ditahan (retained earning).
Seperti diketahui, CPIN meraup penjualan Rp 42,51 triliun pada Desember 2020, naik dari tahun 2019 sebesar Rp 42,50 triliun, namun turun bila dibandingkan kinerja tahun 2018 sebesar Rp 46,60 triliun. Laba kotor tahun 2020 sebesar Rp 8,25 triliun, naik dari Rp 7,97 triliun, dan turun dari Rp 9,10 triliun. Serta laba yang diatribusikan naik dari Rp 3,64 triliun pada 2019, namun turun dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 4,50 triliun. (LK)