JAKARTA - PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF), dikenal dengan Adira Finance, mencatatkan penyaluran piutang sebesar Rp 21,9 triliun per semester I 2021, yang terdiri dari pembiayaan konsumen, murabahah, dan sewa pembiayaan. Capaian ini terkoreksi dampak dari pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga tahun ini.
Dalam Laporan Keuangan per Semester I 2021 yang dipublikasikan pada Rabu (27/70, Hafid Hadeli, Direktur Utama PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) menyampaikan piutang pembiayaan konsumen tercatat Rp 19,13 triliun, pembiayaan muharabah Rp 2,49 triliun, sewa pembiayaan Rp 231,30 miliar, dan pembiayaan lainnya Rp 134,3 miliar. Pada periode serupa tahun 2020, perusahaan mencatatkan pembiayaan konsumen Rp 20,15 triliun, murabahah Rp 2,44 triliun, sewa pembiayaan Rp 246,64 miliar, dan pembiayaan lainnya Rp 399,6 miliar.
Pendapatan perusahaan terkumpul Rp 4,16 triliun, yang mana kontribusi dari pembiayaan konsumen Rp 2,95 triliun, marjin murabahah Rp 385,90 miliar, sewa pembiayaan Rp 15,08 miliar, dan lainnya Rp 818,56 miliar. Laba periode berjalan turun menjadi Rp 473,48 miliar dari Rp 597,04 miliar. (LK)