JAKARTA - PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) memproyeksikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM) Aek Simonggo (AS), Sumatera Utara, masuk tahap commercial operation date (COD) pada akhir tahun ini setelah tertunda sejak 2019. Hal itu disampaikan Nelson Sihotang, Presiden Komisaris PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) dalam hasil paparan publik yang dikutip Kamis (29/7).
"Awalnya kami menargetkan akhir tahun 2019 sudah melakukan COD, tapi karena ada kendala teknis dan non teknis, maka target tersebut tidak bisa dicapai," katanya.
Disampaikannya bahwa teknisi pemasang turbin PLTM AS harus kembali ke China karena pandemi COVID di akhir 2019 sehingga proyek itu tertunda hingga setahun. Namun, teknisi dari China sudah kembali ke proyek tersebut pada Maret 2021.
Menurut dia, perusahaan sudah mendapat lampu hijauh untuk pembangunan jaringan listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) seiring kebutuhan masyarakat akan listrik PLN. "Akhir tahun ini, kami harapkan COD dengan PLN artinya, listrik sudah bisa dijual ke PLN. Tapi pendapatannya akan terealisasi di tahun 2022," katanya.
Dia mengatakan tengah bernegosiasi dengan PLN untuk mendapatkan tarif tertinggi sesuai yang tercantum dalam purchasing power angreement (PPA). (LK)