JAKARTA - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mengumpulkan laba periode berjalan Rp 4,13 triliun di semester I 2021, melandai dibandingkan periode serupa tahun 2020 sebanyak Rp 4,88 triliun. Hal itu disampaikan Bambang Priambodo, Sekretaris Perusahaan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dalam Laporan Keuangan Semester I 2021 yang dipublikasikan Jumat (30/7).
Dalam laporan keuangan itu terlihat, penjualan HMSP naik stabil 6,47% dari Rp 44,73 triliun menjadi Rp 47,62 triliun. Namun, laba kotor melorot dari Rp 9,73 triliun menjadi Rp 8,83 triliun dampak kenaikan beban pokok penjualan kisaran 10,85% dibandingkan periode sebelumnya. Kenaikan beban penjualan dan biaya keuangan juga ikut memengaruhi kinerja laba sebelum pajak penghasilan yang turun menjadi Rp 5,27 triliun dari Rp 6,34 triliun.
Kontributor terbanyak masih dari pasar domestik, dengan penjualan produk sigaret kretek mesin Rp 31,84 triliun, diikuti kretek tangan Rp 10,56 triliun, sigaret putih mesin Rp 4,69 triliun, dan sigaret putih tangan sebesar Rp 139,02 miliar (segmen yang baru menghasilan penjualan tahun ini), serta penjualan produk lainnya Rp 311,19 miliar.
Sedangkan pada periode sebelumnya tahun lalu, penjualan dari produk sigaret kretek mesin Rp 30,50 triliun, diikuti kretek tangan Rp 9,51 triliun, sigaret putih mesin Rp 4,30 triliun, dan penjualan produk lainnya Rp 270,36 miliar. Sementara itu, penjualan di pasar ekspor turun menjadi Rp 73,87 miliar dari Rp 142,67 miliar. (LK)