BerandaBeritaVideo

Penerbangan berjadwal anjlok, rugi Garuda bengkak lebih dari 200%

02 August 2021 06:05

JAKARTA. Penerbangan berjadwal yang merosot tajam telah menyeret pendapatan PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) sebesar 54,03% menjadi US$353,07 juta pada kuartal I-/2021, dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar US$768,12 juta. Dampaknya, kerugian GIAA melonjak lebih dari dua kali lipat.

Sepanjang Kuartal I-2021, penerbangan berjadwal tercatat hanya US$278,22 juta, dari US$654,52 juta pada periode yang sama tahun 2020. Di sisi lain, penerbangan tidak berjadwal Garuda Indonesia justru melonjak 329% menjadi US$22,78 juta, dari US$5,31 juta.

Laporan keuangan perseroan, Minggu (1/8/2021), terungkap anjloknya pendapatan berdampak terhadap melonjaknya kerugian yang dialami perusahaan penerbangan itu hingga 219,86% menjadi US$384,34 juta pada kuartal I-2021, dibanding periode sama tahun lalu US$120,16 juta. Meskipun perseroan telah berupaya menahan penurunan beban usaha sebesar US$ 702,17 juta dari US$ 945,70 juta.

Total liabilitas GIAA per 31 Maret 2021 naik menjadi US$12,9 miliar, dari US$12,73 miliar per Desember 2020. Di sisi lain, ekuitas perseroan masih di posisi negatif pada kuartal I-2021, yaitu US$2,32 miliar, dari negatif US$1,94 miliar pada 31 Desember 2020. Di sisi cashflow, kas dan setara kas akhir periode Maret 2021 masih memperlihatkan surplus sebesar US$166,13 juta. (AM)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.