JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank menggelontorkan pembiayaan ekspor untuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekira Rp 14,5 triliun dari total pembiayaan ekspor Rp 90,2 triliun per semester I 2021. Hal itu disampaikan Daniel James Rompas, Direktur Eksekutif LPEI dalam siaran pers dikutip Jumat (13/8).
Disampaikannya bahwa pembiayaan ekspor UMKM itu naik Rp 355 miliar dari periode serupa tahun lalu, yang disalurkan untuk 15 sektor industri. Dari total pembiayaan ekspor UMKM, terdapat Rp 408 miliar yang masuk dalam program khusus ekspor. "Pembiayaan penugasan ekspor dilakukan kepada 59 debitur dengan 8.730 tenaga kerja," katanya.
Di sisi lain, Rionald Silaban, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan menyampaikan Indonesia Eximbank diperuntukkan mendukung pengembangan UMKM yang berorientasi ekspor. "Misi khusus Indonesia Eximbank di bawah naungan Kementerian Keuangan yakni, menjadi agen guna memberikan penjaminan, asuransi, jasa konsultasi, dan pembiayaan," katanya.
Menurut dia, pemerintah menargetkan agar kontribusi produk UMKM dalam komoditas barang ekspor mencapai 21,6% pada 2024, naik dari saat ini sebesar 14%.(LK)