JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyicil pembayaran proyek LRT Jabodetabek Fase I senilai Rp 520,5 miliar, termasuk PPN, kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), selaku penggarap proyek infrastruktur itu.
Farid Budiyanto, Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengatakan pembayaran itu atas pekerjaan LRT sepanjang Juli-September 2020. "Ini akan mendongkrak likuiditas dan kas perusahaan, serta mendukung penyelesaian proyek LRT fase I," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (18/8).
Menurut dia, sampai saat ini ADHI telah menerima total pembayaran proyek itu dari pemerintah sebesar Rp 13,7 triliun. Adapun progres keseluruhan prasarana LRT Jabodetabek tahap I telah mencapai 86,57% antara lain, LRT Lintas I Cawang-Cibubur 93,88%, Lintas 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 86,87%, Lintas 3 Cawang-Bekasi Timur 91,58%, dan Depo di Bekasi Timur 51,97%.
ADHI menargetkan proyek infrastruktur ini beroperasi pada pertengahan tahun 2022. Nantinya, proyek LRT ini akan mempermudah aksesibilitas warga yang bekerja dan tinggal di Jabodebek. Adhi Commuter Properti (ACP), anak usaha ADHI tengah agresif membangun hunian yang terintegrasi dengan stasiun LRT di Jabodebek. (LK)