JAKARTA. PT Budi Starch and Sweetener Tbk (BUDI), perusahaan makanan dan minuman milik Sungai Budi Group, membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 50% pada semester I (1H) 2021 menjadi sebesar Rp1,74 triliun.
Sebanyak Rp1,3 triliun atau 75% dari total pendapatan BUDI berasal dari penjualan produk di pasar domestik, menurut laporan keuangan yang baru saja dirilis. Sementara itu sisanya sebanyak Rp433,86 miliar atau 25% dari total pendapatan perseroan, berasal dari penjualan produk ke luar negeri.
Sebagai rincian, produk tepung tapioka berkontribusi sebanyak Rp1,29 triliun pada pendapatan BUDI di 1H 2021. Kemudian produk karung plastik berkontribusi sebanyak Rp67,63 miliar, produk pemanis Rp364,87 miliar, dan produk kimia Rp17,09 miliar.
Kinerja pendapatan BUDI di 1H 2021 ikut mendorong pertumbuhan laba bersih hingga 2,4 kali lipat, menjadi sebesar Rp46,16 miliar. Pada semester yang sama tahun lalu, perseroan hanya mencetak laba bersih Rp13,39 miliar.
Sampai dengan 30 Juni 2021, PT Budi Delta Swakarya memiliki 31,15% saham BUDI. Kemudian PT Sungai Budi memiliki 26,70% saham dan investor publik memiliki 43,15% saham. (KR)