JAKARTA. Belum pulihnya daya beli masyarakat telah menghambat pertumbuhan kinerja PT Siantar Top Tbk. (STTP) sehingga penjualan pada Semester I-2021 hanya naik 6,89% dan berdampak pada menurunnya pertumbuhan laba tahun berjalan sebesar 5,15%.
Dari laporan keuangan per 30 Juni 2021 yang dipublikasikan terungkap emiten barang konsumer itu membukukan penjualan neto sebesar Rp1,92 triliun, naik tipis 6,89% (yoy) dari sebelumnya Rp1,8 triliun.
Adanya kenaikan beban pokok penjualan sebesar 10,73% menjadi Rp1,46 triliun dari Rp1,31 triliun pada semester I-2020 berimbas pada penggerusan laba kotor sebesar 3,62% menjadi Rp463,79 miliar dari sebelumnya Rp481,23 miliar. Pada akhirnya laba tahun berjalan juga terkoreksi 5,15% menjadi Rp263,70 miliar dari sebelumnya Rp278,04 miliar.
Perseroan membukukan total aset mencapai Rp3,45 trliun, naik tipis 0,16% dibandingkan tahun 2020, dengan ekuitas bertumbuh 9,94% menjadi Rp2,93 triliun dan liabilitas sebesar Rp515,44 miliar. (AM)