BerandaBeritaVideo

Kemenperin pacu kinerja industri furnitur rotan saat PPKM

27 August 2021 09:02

JAKARTA - Kementerian Perindustrian terus memacu kinerja industri furnitur rotan agar semakin memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Apalagi, industri strategis ini sejalan dengan kebijakan hilirisasi yang dapat meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri.

“Indonesia punya potensi besar dalam pengembangan industri rotan yang berdaya saing global, karena didukung dengan ketersediaan sumber daya alam yang kaya dan sumber daya manusia yang terampil,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika saat meninjau PT. Aida Rattan Industry di Cirebon, Kamis (26/8).

Putu menegaskan, selama masa pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pihaknya bertekad menjaga aktivitas industri furnitur rotan, yang termasuk dalam sektor esensial. Sebab, industri ini merupakan sektor yang berorientasi ekspor sehingga menghasilkan devisa.

“Pada Januari-Mei 2021, ekspor furnitur berbasis rotan menembus USD67,67 juta atau naik 31% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD51,62 juta,” sebutnya. Adapun negara tujuan utama ekspor furnitur nasional, di antaranya Amerika Serikat, Italia, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, dan Perancis.

Sementara itu, secara kumulatif, ekspor yang dikontribusikan oleh industri furnitur mencapai USD1,91 miliar sepanjang tahun 2020. Sektor ini terdapat 1.114 perusahaan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan jumlah kapasitas produksi sebesar 2,9 juta ton per tahun dan total tenaga kerja yang terserap sebanyak 143.119 orang. (LM)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.