JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk. hingga Semester I-2021 telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 50% dari alokasi anggaran yang disiapkan senilai US$75 juta atau Rp1,078 truiliun pada 2021.
Direktur EMP Edoardus Ardianto mengatakan perseroan menurunkan anggaran capex menjadi US$75 juta atau setara Rp1,078 triliun (kurs Rp14.370 ) tahun ini dari sebelumnya sekitar US$100 juta. Hal tersebut menyesuaikan dengan kondisi pandemi karena tertundanya beberapa pekerjaan.
Sedangkan beberapa pekerjaan yang tetap dilakukan adalah pekerjaan driling, seismic, dan lain-lain, kata Edoardus dalam paparan publik, Senin (30/8/2021). Beberapa kegiatan driling dilakukan di Malacca Strait PSC untuk minyak, Bentu PSC untuk gas, dan penyelesaian sumur eksplorasi di Buzi EPCC.
Edoardus mengatakan perseroan tahun ini akan melakukan driling sekitar 10 sumur pengembagan dan 1 sumur eksplorasi di Malacca Strait PSC serta 3 sumur pengembangan di Bentu PSC. Sedangkan 1 sumur ekplorasi di Buzi EPCC masih berlanjut. Saat ini, ENRG mengoperasikan 8 wilayah kerja minyak, gas, dan gas metana batu bara di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Mozambique (Afrika) yang memiliki cadangan sebesar 28 juta barel minyak dan 577 miliar kaki kubik gas. (AM)